Mereka meraih medali emas dan dua penghargaan yang diantaranya adalah Malaysian Innovation Creativity Association (MIICA) Special Award dan IYSA Grand Award (Fully Funded to ISIF 2022 : Benefit). World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) adalah sebuah ajang perlombaan bertaraf internasioal yang pada tahun 2021 diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientists Association (IYSA). Acara WYIIA ini diselenggarakan pada tanggal 18-21 Agustus 2021. Tim dari Pendidikan Vokasi berhasil mengungguli 450 tim dari 35 Negara.
Dalam kompetisi WYIIA ini terdapat beberapa mata lomba yang disuguhkan, yaitu : Mathematics, Technology, Environment, Energy and Engineering, Life Science, Social Science, Physic, dan Education. Tim dari Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya mengajukan sebuah karya berjudul The “SRAKTION” Programme (Socialization, Reuse, Marketing, and Application) as a Smart Solution to Dealing With Community Problems Affected by the Covid-19 Pandemic. Karya ini adalah sebuah program yang bermanfaat untuk masyarakatdan dapat menanggulangi dampak negative dari PHK Covid-19.
Menurut Fara Diba, hal pertama yang harus dipersiapkan ketika mengikuti lomba WYIIA adalah finansial yang bertujuan untuk biaya pendaftaran. Fian Ira pun menambahkan hal selanjutnya yang harus dipersiapkan adalah pembagian tugas untuk pembuatan paper, pembuatan poster, pembuatan PPT, dan masih banyak lagi. “Persiapan presentasi berbahasa inggris yang baik kami lakukan selama kurang lebih 8 hari berurut-urut menjelang hari H perlombaan. persiapan berkas kami lakukan jauh-jauh hari mengingat kelengkapan berkas yang diperlukan cukup banyak. kesiapan mental untuk menghadapi dewan juri yang berasal dari luar negri, dan masaih banyak lagi” jelas Nabila.
Dalam kompetisi WYIIA terdapat tantangan yang dirasakan oleh tim Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya. Tantangan yang dirasakan oleh Fara Diba adalah sinyal yang harus stabil dikarenakan anggota tim lainnya yang berada di daerah yang berbeda. Sedangkan menurut Fian Ira tantangan yang dirasakan olehnya ialah ketika proses tanya jawab dengan juri. “Antara speaking dan listening seperti diuji dan pemahaman akan paper pun juga. Kuncinya untuk bisa melewati tantangan demi tantangan ya harus sering-sering buka baca ulang paper agar lebih memahami.” Jelas Fian Ira. Selain itu jumlah peserta yang berjumlah lebih dari 400 orang membuat tim dari Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya merasa tertantang.
Adapun tips untuk mengikuti lomba tingkat internasional yang diberikan oleh tim Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya, yaitu :
Vokasi Universitas Brawijaya Hebat, Vokasi Universitas Brawijaya Juara!